Sahabat Followers

Rabu, 27 Jun 2012

Muhasabah || Jom Jadi Pelita

بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Assalamualaikum…


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.

Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”

Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”

Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.

Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”

Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.

Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”

Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”

Si buta tertegun..

Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”

Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”

Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.

Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.

Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”

Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”

Senyap sejenak.

secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”

Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.

Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.

Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”

Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).

Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.

Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.

Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.

Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.

Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.

Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.

Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.

Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.






    
hehehe .. tbe2 ad ketupat pl0p...


 
COPY PASTE FROM >> http://www.emotivasi.com 
agak keind0n2nan skit...
Yang pasti kisah ni sangat seron0k dan bermakna  :)
::والله أعلم::

Isnin, 25 Jun 2012

Nabi Sulaiman A.S. Dan Seekor _ Semut

بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Assalamualaikum…
 

HAI sahabat semua.. arini entry mengenai kisah Nabi Sulaiman A.S dan seek0r semut.. seronok tau.. emm, 0k . baca lah ye :)

Kerajaan Nabi Sulaiman a.s. dikala itu sedang mengalami musim kering yang begitu panjang. Lama sudah hujan tidak turun membasahi bumi. Kekeringan melanda di mana-mana. Baginda Sulaiman a.s. mulai didatangi oleh ummatnya untuk dimintai pertolongan dan memintanya memohon kepada Allah s.w.t. agar menurunkan hujan untuk membasahi kebun-kebun dan sungai-sungai mereka. Baginda Sulaiman a.s. kemudian memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia berkumpul di lapangan untuk berdo'a memohon kepada Allah s.w.t. agar musim kering segera berakhir dan hujan segera turun.
**************************************
Sesampainya mereka di lapangan Baginda Sulaiman a.s. melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Baginda Sulaiman a.s. kemudian mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Allah s.w.t. penunai segala hajat seluruh makhluk-Nya. "Ya Allah pemilik segala khazanah, aku berhajat sepenuhnya kepada-Mu, Aku berhajat akan air-Mu, tanpa air-Mu ya Allah aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah aku berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air-Mu, kabulkanlah permohonanku", do'a sang semut kepada Allah s.w.t. Mendengar doa si semut maka Baginda Sulaiman a.s.kemudian segera memerintahkan rombongannya untuk kembali pulang ke kerajaan sambil berkata pada mereka, "Kita segera pulang, sebentar lagi Allah s.w.t. akan menurunkan hujan-Nya kepada kalian. Allah s.w.t. telah mengabulkan permohonan seekor semut". Kemudian Baginda Sulaiman dan rombongannya pulang kembali ke kerajaan.

Suatu hari Baginda Sulaiman a.s. sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Baginda Sulaiman a.s terus mengamatinya, kemudian beliau memanggil si semut dan menanyainya: "Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?. Si semut menjawab, Ini adalah kurma yang Allah s.w.t. berikan kepada ku sebagai makananku selama satu tahun. Baginda Sulaiman a.s. kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut, "Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu". Si semut taat pada perintah Nabi Sulaiman a.s.. Setahun telah berlalu. Baginda Sulaiman a.s. datang melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Baginda Sulaiman a.s. bertanya kepada si semut, "Hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu" "Wahai Nabiullah, aku selama ini hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah s.w.t. yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi kerana engkau bukan Allah Pemberi Rizki (Ar-Rozak), jawab si semut.

 
 << RENUNG-RENUNGKANLAH KISAH INI >>
 
::والله أعلم::

Khamis, 21 Jun 2012

Tazkirah Jumaat || 6 Mengumpat Yang Diharuskan


بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Assalamualaikum…


Sahabat semua , ini entry untuk Yaumul Jumu’ah yang mulia ini ,0k..nAh , bac0lah.
 Imam al-Ghazali membicarakan secara panjang lebar berkenaan larangan dan sebab-sebab manusia mengumpat,telah dinyatakan juga enam keuzuran (situasi) yang mengharuskan mengumpat , dalam kitab Ihya' Ulum al-Din iaitu:
1.      Mengadu kezaliman dan pengkhianatan yang berlaku.

2.      Meminta pertolongan untuk mengubah kemungkaran yang berlaku, maka didedahkan kemungkaran tersebut. (Bahkan adakalanya pendedahan ini menjadi wajib apabila kemungkaran yang berlaku melibatkan ancaman kepada aqidah dan masa depan generasi akan datang).


3.      Meminta fatwa daripada Mufti seperti isteri menceritakan perbuatan jahat suami atau sebaliknya, berdasarkan aduan isteri Abu Sufyan kepada Rasullullah S.A.W tentang suaminya yang kedekut.

4.      Menyelamatkan saudaranya daripada kejahatan seseorang seperti mendedahkan kejahatan seorang hamba yang bakal dibeli (dalam konteks situasi semasa ialah pekerja) dan seseorang yang ingin diserahkan amanah kepadanya. Demikian juga seseorang yang ditanya tentang perempuan atau lelaki yang bakal dikahwini, maka harus mendedahkan keburukan sekiranya ada. Terdapat 3 golongan manusia seandainya diceritakan keburukan mereka maka ia tidak dikira mengumpat, iaitu Pemimpin yang zalim, Ahli Bidaah dan seorang yang terang-terangan melakukan Kefasiqan.

5.      Memperkenalkan seseorang yang memang terkenal dengan gelaran tertentu. Atau hanya dikenali apabila disebut sifat cacatnya seperti tempang, buta dan sebagainya.

6.      Seseorang yang terang-terangan melalukan kefasiqan seperti lelaki atau perempuan yang mengubah jantinanya, peminum arak, penzina atau mereka yang dengan sendirinya membuka pekung diri sendiri atau keburukan diri sendiri dan sebagainya. Tetapi jika melakukannya secara bersembunyi maka tidak harus menyebu tentang mereka.

Walaubagaimanapun, enam situasi ini mestilah dikawal dengan kaedah "al-dararu tuqaddaru bi qadariha" yang bermaksud, setiap perkara darurat yang hanya mengharusk sesuatu yang dilarang sekadar yang diperlukan untuk mengatasi darurat itu sahaja. Ini bermakna sekiranya tidak disebut nama seseorang, maka itu lebih baik. Tetapi, sekiranya tidak disebut secara khususnya menyebabkan situasi tersebut tidak dapat diatasi atau diselesaikan, maka bolehlah disebut nama. Perbuatan itu masih dikira mengumpat, tetapi hukumnya harus.

Creadit by: Ustaz Syed Mohd Norhisyam Tuan Padang
Petikan dari Majalah Solusi | Panduan Hidup Bersyariat.

 ::والله أعلم::

Sabtu, 16 Jun 2012

Dosa Percuma >> Tak Mau Lah

بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Assalamualaikum…





 

salam sayang semua ... hamba nak luangkan masa sikit ni ..hampir ber'sawang' blog ni... hehehe apa2pun 1 paper lagi for madah Muqor0nah Al-Adyan ... Fuhhh.. rindu ngan blog lah, rindu sahabat2 per0nda bl0g juga :) .. Orait entry kali ini hamba nak sentuh ab0ut c0vering aurah.. are you ready ?
Nabi saw. bersabda yang bermaksud, “Wahai anakku Fatimah! Ada pun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya di dalam neraka adalah mereka yang tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya”. 
(HR Bukhari dan Muslim)
Nabi saw. juga ada bersabda yang bermaksud, "Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat: (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor lembu yang digunakan untuk memukul manusia (penguasa yang zalim). (2) Wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang (tidak menutup aurat), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak akan dapat masuk syurga, bahkan tidak akan dapat mencium bau syurga. Pada hal bau syurga itu dapat dicium dari jarak yang sangat jauh.” (HR Muslim)


Sahabat2 tahukan menutup aurat adalah perintah Allah.???
 (molek2 ..alhamdulillah semua tahu)
Tidak menutup aurat dengan sempurna adalah berdosa dan merupakan suatu maksiat yang akan dibalas dengan siksaan yang pedih di akhirat kelak jika tidak sempat bertaubat.

Bagi membuktikan kepatuhan kita pada Allah iaitulah pencipta sekalian makhluk ini, maka kita mesti tunduk atau patuh segala arahannya dan meninggalkan segala larangannya. Salah satu arahannya kepada kita adalah memelihara aurat! Bagi lelaki dan bagi wanita, Islam telah menerangkan aurat yang khusus untuk mereka. Mesti tahu kan???
Yang penting menutup aurat. Biarlah bertudung pendek, bulat, jubah dan sebagainya asalkan semua itu menutup aurat. Bukan makna mereka (kaum wanita) yang berpakaian yang menutup muka itu melambangkan kuatnya Iman. Tak! Itu salah. Yang membezakan di antara seseorang insan dengan insan yang lain adalah kekuatan "taqwa" sahaja. Cuma pandangan di dunia ini sahaja yang mengatakan bahwa 'mereka berpakaian yang menutup muka'  itu melambangkan mereka golongan yang alim atau warak. Tapi, tak mustahil kan jika kita berjumpa mereka yang berpakaian yang menutup muka ada yang alim dan warak. Sunnah kehidupan.....
adik ni c0mel..sebab anak buah hamba .. hihii.. prom0te2 plak.
Oh ya! Kita sebagai wanita yang mengaku beragama Islam mesti kena jaga aurat .Peliharalah "menutup aurat" atau bertudung yang menutup aurat dengan sesempurna yang mampu dan boleh. Biarlah pada peringkat awal  kita mendalami Islam ini, kita merasakan ianya seolah-olah satu penyeksaan tetapi lambat laun nanti akan datang juga kepada awak kemanisan Iman ini... Insya Allah, Kita akan menjadi Sri Kandi Islam yang agung kelak! Percayalah... Jangan sesekali membuka "aurat" pada tempat atau pada orang yang memang tak layak atau "haram" untuk melihat aurat kita itu. Nak(mahu) menunjuk rambut yang lawa atau cantik pada orang? Itu satu jawapan yang meleset untuk jangka masa yang panjang. Di dunia rambut kita menjadi pujian manusia. Tetapi di akhirat esok, wanita yang tak menutup auratnya maka akan  menerima pembalasan yang setimpal. Dibakar rambutnya! Begitu azab sekali seksaan Allah.
Allah tak zalim tetapi kita yang melakukan kezaliman kepada Allah. Awak faham kan... Bila buka tudung/dedah aurat sebenarnya kita ingin menunjukkan rupa paras yang cantik atau 'cun gila' kata orang? Subhanallah... adakah ini jawapan yang baik untuk seseorang Wanita Muslimah? Wanita berhias, bercantik, bersolek tak dimarahi oleh Islam.. tapi perlu sesuai dengan tempat dan masa. Bersolek untuk menunjuk-nunjuk pada orang yang mahram (boleh dikahwini)tak elok. Bercantik-cantik untuk tunjuk pada orang yang mahram?(boleh dikahwini) tak elok. Contoh tempat yang dibolehkan ialah berhias/bersolek /bercantik untuk seseorang ialah kepada  suami tercinta di rumah... Itu satu contoh yang mudah.

Bercintalah dengan Allah seperti Rabiatul Adawiyah. Sebelum menjadi salah seorang hamba Allah yang warak dan alim, beliau(Rabiatul Adawiyah) merupakan penari gelek. Semua orang tahu kisah hidupnya. Tetapi, siapa sangka selepas itu beliau bertaubat dan terus beribadat kepada Allah dan kehidupannya yang baru jauh berbeza dengan kehidupannya yang lama. Dahulu penari gelek tetapi sekarang hamba Allah yang kuat Taqwanya. Sehingga sekarang namanya disebut sebagai lambang wanita yang kuat taqwanya pada Allah. Dan kisah buruknya yang lalu tenggelam ke dasar bumi. Suburlah bumi selepas itu dengan kisah hidupnya yang penuh keindahan itu. Hamba harap kita dapat meniru rentak Rabiatul Adawiyah. Boleh tak? Biarlah yang lalu terus berlalu dibawa angin lalu. Yang penting hamba dan sahabat semua sekarang ingin kembali kepada cinta hakiki iaitu cinta murni buat Allah yang Maha Esa.......






 Bercintalah dengan Allah seperti Rabiatul Adawiyah. Sebelum menjadi salah seorang hamba Allah yang warak dan alim, beliau(Rabiatul Adawiyah) merupakan penari gelek. Semua orang tahu kisah hidupnya. Tetapi, siapa sangka selepas itu beliau bertaubat dan terus beribadat kepada Allah dan kehidupannya yang baru jauh berbeza dengan kehidupannya yang lama. Dahulu penari gelek tetapi sekarang hamba Allah yang kuat Taqwanya. Sehingga sekarang namanya disebut sebagai lambang wanita yang kuat taqwanya pada Allah. Dan kisah buruknya yang lalu tenggelam ke dasar bumi. Suburlah bumi selepas itu dengan kisah hidupnya yang penuh keindahan itu. Hamba harap kita dapat meniru rentak Rabiatul Adawiyah. Boleh tak? Biarlah yang lalu terus berlalu dibawa angin lalu. Yang penting hamba dan sahabat semua sekarang ingin kembali kepada cinta hakiki iaitu cinta murni buat Allah yang Maha Esa.......



 Ok,adakah asal sudah bertudung, sudah menutup aurat?? Rasa nak marah pulak… hehehe co0l2.. Cuma hamba takut Allah marah. Begini wahai sahabat hamba... di sini terdapat perbezaan di antara "bertudung" dan "menutup aurat". Islam menggalakkan /mewajibkan kita menutup aurat dan bukan bertudung. Kerana tidak semua orang yang bertudung itu menutup aurat atau ada yang bertudung tetapi auratnya masih tak sempurna dijaga. Kena faham perkara ini elok-elok(baik-baik).. Baiklah sahabat.. untuk entry seterusnya , insyaallah hamba akan menf0kuskan kepada part2 aurat kita sebagai wanita muslimah….Nantikan…
'Jaga diri, Hiasai peribadi'
 ::والله أعلم::

Khamis, 7 Jun 2012

***Tiga Pintu Kebaikan

بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Assalamualaikum…
 
Daripada Muaz Bin Jabal r.a, Nabi S.A.W bersabda: “Tidakkah kamu mahu aku tunjukkan kepada kamu pintu kebaikan: Puasa adalah perisai, sedekah memadamkan kesalahan (dosa) seperti air memadamkan api, dan seorang insan yang sembahyang pada penghujung malam.” (Hadis riwayat Al-Tirmizi dan Ahmad).

1) Puasa
 
Puasa yang berkualiti, mempunyai nilai dan bermutu, ialah puasa yang dijaga dengan berdisiplin dan di jaga pantang larangnya dengan menjaga mata, telinga, kaki, tangan dan seluruh anggota daripada melakukan perkara yang dilarang. Puasa adalah benteng atau perisai yang boleh menghalang dan memagari manusia daripada melakukan keburukan di dunia. Secara mudahnya apabila seseorang itu tidak makan dan minum, dia akan keletihan dan tidak berupaya melakukan kejahatan. Namun hanya puasa yang mempunyai “nilai” mampu mengawal manusia daripada melakukan perkara yang tidak baik.

2) Sedekah. 
 
Dalam hadith disebut, “banyakkanlah sedekah kerana ia menyejukkan kamu di Alam Barzakh”. Sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panas kubur bagi pelakunya, sesungguhnya orang Mukmin kelak dihari kiamat hanyalah bernaung dalam naungan sedekahnya.(HR Thabrani dari Uqbah Bin ‘Amir r.a.)

Salah satu diantara 7 manusia yang dilindungi panas di hari Kiamat ialah “Orang yang bersedekah secara bersembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberi (disedekahkah) oleh tangan kanannya”.

Rasulullah s.a.w. bersabda “Sedekah akan menutup tujuh puluh pintu keburukan“ (HR.Thabrani ). Dalam hadis yang lain, Rasulullah s.a.w bersabda,  “Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, yang paling ringan diantara bencana itu adalah penyakit kusta dan sopak“  (HR.Thabrani ).

3) Tahajjud. 
 
Antara perangai-perangai orang yang masuk syurga ialah:

    Sajadah [16] Mereka merenggangkan diri dari tempat tidur, (sedikit sangat tidur, kerana mengerjakan sembahyang tahajud dan amal-amal soleh); mereka sentiasa berdoa kepada Tuhan mereka dengan perasaan takut (akan kemurkaanNya) sertadengan perasaan ingin memperolehi lagi (keredaanNya) dan mereka selalu pula mendermakan sebahagian dari apa yang Kami beri kepada mereka.`

    Abdullah ibn as-Salam meriwayatkan: “Ketika Nabi saw buat pertama kalinya menjejak kakinya di bumi Madinah, orang ramai berduyun-duyun mengerumuninya, dan saya merupakan salah seorang daripada mereka. Saya perhatikan pada wajah Baginda; dan dari situ tahulah saya bahawa beliau bukanlah seorang pendusta. Kata-kata pertama yang lahir daripada Baginda ialah: ‘Wahai manusia, ucapkanlah salam, berilah makan, eratkanlah silaturahim, dan kerjakanlah solat malam ketika orang lain sedang tidur nyenyak, dan kamu akan masuk Syurga dengan sentosa.” Ini diriwayatkan oleh al-Hakim, Ibn Majah, dan at-Tirmizhi yang menganggap hadis ini adalah hadis sahih dan hasan..
 ::والله أعلم::

Rabu, 6 Jun 2012

Salam Imtihan Geng !!!

بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Assalamualaikum…
Alhamdulillah…syukur hamba panjatkan ke hadrat Allah s.w.t. kerana masih memberi peluang kepada hamba yang hina ini untuk terus rukuk & sujud kepadaNYA.

Selawat & salam buat kekasih tercinta, Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum kerabat Baginda. Tidak lupa juga buat para sahabat dan tabi’in sekalian.
 
Jari jemari ini bagai dipujuk,tergoda untuk menyusun kalimah. Mungkin hamba terfikirkan kesibukan yg bakal melanda diri memandangkan imtihan dunia akan menyusul membuatkan diri hamba ingin menulis sesuatu sebelum meninggalkan laman ini bersawang dalam satu jgka waktu yg agak panjang.

Peperiksaan akhir bagi sesi 2011/2012 akan bermula pada 10hb Jun 2012 hingga 18hb Jun 2012 bagi pelajar ISM PENGAJIAN ISLAM DAKWAH semester2, UniSZA,. Masing-masing sibuk mengulangkaji pelajaran termasuk juga hamba sendiri,( mungkin k0t ...) Doakan diri ini ye semua, semoga hamba juga dapat menjawab dengan tenang dan dipermudahkan olehNYA..amiin..

Sekiranya blog ini lama tidak diupdate, faham-fahamlah ya…^_^

Kemaafan dari diri ini  juga andai tersalah tulis, tersilap bicara sepanjang  blog ini “bernyawa” juga sepanjang perkenalan...
Hamba doa kepada Yang Maha Esa, moga kalian juga diberi ketenangan hati ketika mana menjawab peperiksaan nnt. . .
Apa2 p0n moge success selalu lerrr,
Buat sahabat-sahabat yang sedang/akan  menduduki peperiksaan akhir juga buat para pembaca yang seangkatan dengannya kata-kata ini istimewa buat kalian :

Andai ada yang berjaya,
Maka sambutlah dengan iringan senyuman kepada Yang Maha Esa bersama-sama linangan air mata kesyukuran…
Dan andainya ada yang tergugur,
Jangan lupa kembali kepada Maha Pencipta,
Kerana disitulah bermula segalanya…
Bersujud dan bersyukurlah,
Kerana Allah s.w.t. pendamping kita,
Tiap saat dan ketika dalam medan perjuangan…



~ SaLaM iMTiHaN, BiTTaUFiQ WaNNaJaH~


“Ketika ku mohon diberikan kekuatan,
Allah berikanku kesulitan hingga aku kuat...”

“Ketika ku mohon kebijaksanaan,

Allah berikanku masalah untuk dipecahkan...”

“Ketika ku mohon kesejahteraan,

Allah berikanku akal untuk berfikir...”

“Ketika ku mohon keberanian,

Allah berikanku bahaya untuk ku atasi...”

“Ketikaku perlukan cinta,

Allah berikanku orang bermasalah untuk ku bantu...”

“Ketika aku tidak pernah menerima apa yang ku minta,

Allah berikan ku apa yang aku perlukan...


~ Imam Al-Ghazali ~



"Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan.
Bukan dari tumpukan naskhah yang kita hasilkan.
Bukan dari penatnya diskusi tak putus yang kita jalani.
Tapi dari amal yang keluar dari setiap helaan nafas kita"

~ibnu qayyim al jauziyyah~
Hamba panjatkan kesyukuran pada Allah,yg telah menghadiahkan sebuah ikatan persahabatan di antara hamba dan kalian ,sahabat2 seperjuangan,insan2 istimewa yg bnyak mendorong hamba untuk terus berada di bawah tarbiyyah, kawan2 yg sentiasa membantu disaat hamba kepayahan, rakan2 yg sering menjadi penghibur dikala hamba disapa kedukaan.Moga Rahmat dan Redha Allah sentiasa bersama kalian...

Untuk akhirnya:
Firman Allah S.W.T. dalam Surah Al-Qashash 28: ayat 77:
Maksudnya: "Dan tuntutlah Dengan harta kekayaan Yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari akhirat dan janganlah Engkau melupakan bahagianmu (keperluan dan bekalanmu) dari dunia; dan berbuat baiklah (kepada hamba-hamba Allah) sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu (dengan pemberian nikmatNya Yang melimpah-limpah); dan janganlah Engkau melakukan kerosakan di muka bumi; Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang Yang berbuat kerosakan ".
 

*selamat me'release' tensi0n selama 3 bln...panjang umur , jumpa lagi.. 
::والله أعلم::

Isnin, 4 Jun 2012

Exam Fever Datang Sudah

بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
Assalamualaikum…
Kabare??? Cukup lama tiada entry baru.. Al-maklumlah hamba sekarang ni sedang busy for Final exam untuk sEm 2 ni…hehehe muda lagi (tibee3…)Peperiksaan makin hampir, banyak persediaan perlu dibuat supaya mendapat result yang gempak serta rancak. Banyak persiapan perlu dilakukan dan sungguh memeningkan kepala aku ini sehingga kadang-kadang macam malas nak belajar terus pun ada tetapi apa boleh buat nak menuntut ilmu perlu juga buat.

Semester ini hamba perlu hadapi 10 paper untuk peperiksaan akhir dan markah penilaian berterusan (PB) hamba pun belum tentu lagi lulus... kenapa? sebab banyak sangat subjek beat untuk memahami semester ini dan sungguh memeningkan kepala ..hushhh..sedih bunyinya..

Nasib baik subjek yang tiada peperiksaan akhir sudah habis dan markah penilaian berterusan (PB) rasanya tak mampu kot untuk mendapat cemerlang tetapi a ku mengharap dapat cemerlang lah sebab hamba banyak main semester ini. HAHA!

Apa-apa pun hamba minta jasa baik kalian semua supaya mendoakan kejayaan hamba supaya dapat menjawab peperiksaan akhir dengan sempurna tanpa sebarang masalah.


Belajar dan belajar dah tetapi ilmu tak masuk-masuk. Otak benak kot? HAHA! ataupun teringat benda lain ni... gEWe?? oh tidak! Hamba masih solo yer! (apa benda hamba merapu ini ;)

Selain itu, kepada yang lain yang nak ambik peperiksaan bermula minggu depan bagi semua pelajar UniSZA.. istimewa buat Geng2 Dakwah , rOOMate dan seagkatan dengannya... semoga berjaya diucapkan dan hama berdoa agar kalian semua dapat menjawab dengan tenang sekali... jangan lupa belajar juga dan jangan mengharapkan tanpa belajar anda boleh skor 100%...
Oraitt… sebelum akhir , nak bagi sikit tips.. nah baca lah !!!

~TIPS BILA HAMPIR PEPERIKSAAN~
Artikel ini adalah mengenai tips tips yang harus kita amalkan apabila hampir peperiksaan.

1.Baiki hubungan dengan Allah
-Tunaikan solat dhuha
-Jaga solat
-Memohon ampun daripada Allah ( istighfar )
-Jangan lupa beribadah kepada Allah
-Peliharalah solat fardhu lima waktu
-Memperbanyakkan doa


2.Agar doa makbul
-Hindarkan perut dimasuki barang haram
-Harus khusyuk dan serius untuk beribadah
-Mengetahui waktu-waktu doa dikabulkan atau dimustajabkan


contoh:
* Satu pertiga malam yang akhir
* Hari jumaat dan malamnya
* Bulan ramadhan terutamanya malam lailatul qadar
* Hari a\'rofat
* Khatam quran
* Setelah mendengar azan
* Di antara dua khutbah jumaat



-Bertawakkal kepada Allah sesudah berusaha dengan gigih …
Barakallahulakum..ameen
 ::والله أعلم::